Bacaan: Lukas 18:31-34
Yesus tahu apa yang akan terjadi kepadaNya apabila Dia ke Yerusalem. Dia bukan hanya tahu Dia akan mati tetapi Dia tahu dengan terperinci segala yang akan dilakukan dan oleh siapa. Yang menggalakkan saya ialah kepastian Yesus bahawa Dia akan bangkit pada hari ketiga. Maklumat ini tidak disembunyikan Yesus tetapi dikhabarkan kepada murid-muridnya. Ini nubuatan Yesus. Ini kata-kata yang keluar dari mulut Yesus – nabi, Mesias, Anak Manusia. Mustahil Dia meniou. Mustahil Dia menyatakan yang tak akan berlaku. Jadi kenapa dalam Al-Quran kematian Yesus dinafikan dan mereka yang mempercayai peristiwa ini terjadi dikatakan terpedaya dan salah fikir?
Ini pengakuan saya, ini kepercayaan saya: Yesus hidup, Yesus mati, Yesus hidup kembali!
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKali ini saya cuba melihat teks ini dari keseluruhan Injil ini: Menurut saya, bahagian ini merupakan penghujung dari pengajaran yang panjang (melibatkan byk cerita/ perumpamaan) sebelum Yesus bersama murid-muridNya berangkat ke Yerusalem, dan merupakan permulaan pengenapan mengenai penyataan Yesus tentang tujuan kedatanganNya dirinya. Saya menjangkakan bahwa penulis menyusun kronologi sedemikian rupa dengan tujuan supaya pembaca injil ini (Lukas) ~Teofilus~ (xtau siapa org/nama ni) mengerti dengan jelas bahwa Yesus datang sebagai Mesiah untuk mengenapi nubuatan tentang Dia dan bahwa segala yg terjadi/kabar tentang Dia itu benar-benar berlaku. Saya membuat andaian bahwa ada banyak lg kisah mengenai kehidupan Yesus (sejak lahir- hingga kebangkitan), tetapi tidak dimuatkan semuanya dalam Injil ini. Maka sesuai dengan tujuan penulisan injil ini, Lukas banyak mengambil/menyusun/dan menekankan respon-respon Yesus terhadap pertanyaan/tindakan orang farisi/ahli-ahli taurat dalam penulisannya. Mengetengahkan beberapa golongan seperti org miskin, bukan org yahudi, wanita dan kanak-kanak. Dan yang paling jelas adalah Lukas banyak menekankan ungkapan Yesus mengenai diriNya sebagai anak manusia yang menjadi korban penebusan manusia dari dosa. Em, xperlu la sya tau ada sifat penulis ini (Lukas), yg pasti dia sangat teliti menulis injil ini selepas membuat pemerhatian dan pertimbangan yg seksama naskah injil sebelum ini (mgkn injil Markus) dan meletakkan catatan sejarah (tempat/masa/org) sebagai bukti kesahihan kejadian tersebut. ~kesimpulannya=semua yang nyatakan dalam injil Lukas ini adalah benar-benar terjadi~
ReplyDeleteKembali kepada teks pembacaan. Menurut saya, teks pembacaan kali ini merupakan tunjang kepada doktrin asas kepercayaan orang Kristian mengenai keselamatan ~Yesus dihina, diseksa, dibunuh dan akhirnya bangkit~. Yesus, sebagai manusia tidak berdosa (domba yg xbercela), layak/dpt mengambil tempat manusia berdosa untuk di hakimi (penumpahan darah sebagai penebusan umat manusia dari hukuman dosa). Sebagaimana yang dinyatakan, Yesus sangat jelas dengan apa yang terjadi dengan diriNya walau pun ianya belum berlaku. Ini mengingatkan bahwa Ia akan/perlu melalui semua itu kerana itu lah tujuan dia turun ke bumi ~pengenapan akan nubuatan para nabi~. Yesus memilih untuk melaksanakan misi penyelamatan ini.
ReplyDeleteKesimpulan: Oleh kerana injil yang mengisahkan Yesus ini ditulis dengan jelas, terperinci dan benar (sedia dikritik ~dikaji dengan seksama~), maka kita mesti membuat ketetapan bahwa mana-mana catatan lain yang menyusul kemudian hari (200 hari, 600 thn atau 10 kurun) adalah salah dan satu penipuan. Saya lebih yakin kesaksian org yg melihat atau paling hampir kepada situasi atau kejadian itu daripada dakwaan org hidup jauh dari masa kejadian dan tinggal jauh dari lokasi kejadian (fikir secara rasional)
Menurut kawan2, mana yg lebih mudah di terima sebagai benar:
catatan lukas (60 masihi~beberapa tahun selepas kejadian~) bahwa Yesus SESUNGGUHNYA diseksa, mati dan dibangkitkan... atau catatan Al-quran (600 masih~beberapa RATUS tahun selepas kejadian) bahwa Yesus TIDAK mati dan dibangkitkan.
Wah Rizuan!
ReplyDeletePentafsiran yang mantap dan mendalam serta rujukan kepada buku/tulisan lain - hebat.
Komen serta kesimpulan dan cabaran memang ngam - ada bakat jadi pentafsir dan guru Firman Tuhan.